terimah kasih telah mengunjungi blog perarenda. sering-sering mampir ke blog ini ya. semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita :)

Jumat, 01 Mei 2015

wacana soal dan jawaban anak berkebutuhan khusus



SOAL WACANA DAN JAWABAN
MODUL 1-12
 (Untuk memenuhi nilai mata kuliah Pembelajaran ABK)

Unsri.jpg


Disusun Oleh ,

                        Nama                          : Pera Renda
                        NIM                            : 06141281320011

                        Dosen pembimbing   : Dra. Syafda Ningsih M.Pd
                       




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
UNIVERSITAS SRIWIJAYA


Wacana Modul 1 ( PERKEMBANGAN ANAK YANG BERSIFAT NORMATIF DAN NONNORMATIF )
           seorang ibu bercerita dengan temannya jika anaknya yang bernama rena tidak mau ke kamar mandi sendirian , padahal saat itu adalah siang hari dan seharusnya rena itu sudah bisa mandi sendiri tanpa bantuan orang tuanya lagi. tapi rena tidak akan mandi jika tidak ditemani oleh ibunya.

pertanyaan :
1.      berapa usia anak tersebut ?
2.      apa yang mempengaruhi anak tersebut sehingga dia tidak mau mandi sendirian ?
3.      sejak kapan dia tidak mau mandi sendirian ?
4.      bagaimana cara mengatasi agar anak tersebut bisa mandi sendirian ?

jawaban :
1.      usia anak itu adalah 7 tahun yang seharusnya jika anak normal biasa itu sudah bisa mandi sendirian tanpa adanya rasa takut

2.      faktor yang mempengaruhi perkembangan anak tersebut adalah:
1.    cetak biru biologis
2.    genetik dan lingkungan , terbagi menjadi dua yaitu perbedaan jender dan intelegensi
3.    konteks sosial ,terbagi menjadi 5 yaitu keluarga ,  status sosial ekonomi dan fungsi keluarga , kemiskinan, perbedaan budaya dan ketangguhan

3. setelah membaca wacana tersebut bisa diketahui jika dia tidak bisa mandi sendirian sejak dari kecil sehingga dia tidak terbiasa

4.      orang tua tentu saja akan memerlukan bantuan  bila ternyata anaknya mengalami gangguan namun ada beberapa jenis yang disarankan sebagai berikut: penanganan medis, terapi bermain, terapi perilaku ,terapi keluarga dan fisioterapi
Wacana Modul 2 ( ANAK DENGAN GANGGUAN BAHASA )

            lina adalah seorang anak yang berusia 6 tahun namun dia terlalu sulit mengucapkan kata kata dengan lancar , seperti mengucapkan saya yaitu dengan sa a a a a ya dan mengucapkan setiap kata lainnya dengan kata kata berulang , semua kakak dan adik nina bisa berkata normal dan lancar seperti anak biasanya.

pertanyaan :
1.      gangguan apa yang terjadi pada lina ?
2.      faktor apa yang menyebabkan lina mengalami gangguan itu ?
3.      apakah gangguan itu menular atau tidak ?
4.      bagaimana penanganan terhadap gangguan itu ?

jawaban:
1.      gangguan yang terjadi pada lina adalah gangguan dalam bicara gagap yaitu gangguan kelancaran atau kefasihan dan pola waktu dalam bicara

2.      yang menyebabkan gagap adalah masalah emosional yang berkepanjangan atau kecemasan hebat yang dialami anak. faktor genetis juga memiliki peranan yang sangat kuat dalam etiologi penyebab munculnya gagap , gagap biasanya terjadi secara turun temurun.

3.      gangguan gagap tidak menular

4.      tidak ada pengobatan bagi orang yang menderita gagap namun dapat dilakukan terapi pada anak yang mengalami gangguan ini , treatment psikologis yang paling dikenal luas adalah mengajarkan pada orang tua cara bicara secara perlahan-lahan

Wacana Modul 3 ( ANAK DENGAN PERILAKU INSECURE 1(PENAKUT, RENDAH DIRI DAN PEMALU )
            dewi adalah seorang anak berusia 5 tahun , ketika disuruh oleh ibunya ke rumah tetangga untuk menyampaikan beberapa pesan dari ibunya kepada tetangga tersebut dewi tidak mau untuk menemui tetangganya tersebut. padahal tetangganya tersebut adalah orang yang baik hati dan tidak mudah marah apalagi tidak akan menyakiti dewi.
pertanyaan:
1.      gangguan apa yang dialami oleh dewi?
2.      apa yang akan terjadi jika tidak berubah?
3.      bagaimana penanganan untuk mengobati gangguan yang dialami oleh dewi?
jawaban:
1.      gangguan yang dialami anak dewi adalah penakut yaitu emosi yang kuat dan tidak menyenangkan yang disebabkan oleh kesadaran atau antisipasi akan adanya suatu bahaya
2.      jika ketakutan tidak juga di tanggulangi maka akan membuat anak menghindari situasi kompetitif dan ketakutan  juga dapat mengganggu hubungan anak dengan teman sebayanya maupun orang di lingkungannya
3.      penanganan anak yang penakut dapat dilakukan dengan
1. Meningkatkan Pemahaman Diri : Anak harus diberi pengertian bahwa tidak ada orang yang sempurna dan bahwa semua orang memiliki kekuatan dan kekurangan yang berbeda-beda.
     2.  Mendukung Kompetensi dan Kemandirian Anak : Anak perlu dilatih untuk melaukan                            keterampilan yang sesuai dengan usianya dan dijamin bahwa ia akan memperoleh perasaan                           aman dalam proses menguasai keterampilan tersebut.
     3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak : Kepercayaan diri berangsur-angsur ditingkatkan          dengan pengalaman keberhasilan yang berulang. Buatlah tugas yang sebisa mungkin dapat             diselesaikan oleh anak. Ajari pula anak untuk mentoleransi kegagalan. Anda dapat memberi tahu    anak bahwa kegagalan lebih baik daripada tidak mau mencoba sama sekali. Kegagalan dapat di          toleransi ketika anak dberi pengertian bahwa mereka sudah melaukan sesuatu yang baik.
4. Memberikan Reward (Penghargaan) : Setiap kali anak menunjukkan sikap optimisme dan tidak      mudah kecil hati, beri ia reward yang dapat memperkuat perilakunya. Salah satu bentuk reward    yang efektif adalah memberikan sesuatu yang disukai anak.
Wacana Modul 4 ( ANAK DENGAN PERILAKU INSECURE 2 (PENCEMAS) )
            ibu sinta sedang mengandung dengan usia kehamilan 3 bulan namun sinta terlihat sangat gelisah saat kehamilan ibunya bahkan dia sama sekali tidak menunjukkan rasa bahagia karena akan memiliki adik. shinta adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara. kakak shinta yang bernama nelly sangat senang sekali ketika ibunya mengandung.

pertanyaan:
1.      gangguan apa yang dialami oleh sinta?
2.      apa saja ciri ciri gangguan yang dialami oleh sinta ?
3.      bagaimana penanganan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan gangguan tersebut ?

jawaban :
1.      gangguan yang di alami oleh sinta adalah gangguan pencemas

2.      cirri-ciri  gangguan : mudah berkeringat , selalu berfikir secara berlebihan , takut berbuat salah

3.      penanganan yang dapat dilakukan : Mendorong Anak untuk Mengekspresikan Perasaanya
Anak kecil sering kali menjadi takut oleh fantasi-fantasinya sendiri mengenai kematian, hantu, dan kejadian yang asing. Hal yang relatif sering terjadi adalah anak merasa bersalah, takut, dan cemas terhadap pikiran-pikirannya tersebut.
Ekspresi terbuka dari perasaan dapat menetralkan perasaan cemas anak Anda dapat meminta anak untuk berbagi cerita mengenai hal-hal yang mencemaskan mereka. Dalam hal ini penting bagi Anda untuk menerima semua bentuk perasaan anak. Permainan juga dapat dilakukan untuk mengurangi intensitas kecemasan anak. Biarkan anak mengekspresikan kemarahan dan rasa frustasinya dalam kegiatan bermain yang mereka lakukan. Anak-anak yang pencemas sering menemukan bahwa permainan dapat menjadi cara yang diterima untuk mengekspresikan bermacam-macam emosi. Bercerita juga merupakan suatu cara yang efektif untuk menempatkan perasaan ke dalam kata-kata, apalagi jika dilakukan secara timbal-balik dengan anak. Anda dapat membuat sendiri cerita untuk anak


Wacana Modul 5 ( PERILAKU ANTI SOSIAL )
            saat saat sedang asik menonton tv yogi disuruh ibunya untuk membeli sayur di warung tapi dia langsung mengatakan "saya tidak mau ke warung bu"  dan yogi langsung melanjutkan menonton tv dengan film sinetron yang disukainya tanpa menghiraukan ibunya. ibunya diam saja lalu ibunya sendiri yang membeli sayuran ke warung.

pertanyaan:
1.      gangguan masalah apa yang dialami oleh yogi ?
2.      apa yang menyebabkan yogi mengalami gangguan seperti itu?
3.      bagaimana penanganan yang harus dilakukan untuk yogi ?

jawab :
1.      yogi mengalami gangguan perilaku anti sosial yaitu anak yang tidak patuh , anak yang tidak patuh adalah tidak melakukan apa yang diminta oleh orang lain dengan tepat dan sesuai.

2.      yang menyebabkan yogi mengalami gangguan tersebut adalah :
1.    kurangnya disiplin orang tua
2.    pemberian disiplin yang sangat keras orang tua menuntut anak untuk sempurna
3.    pemberian disiplin yang tidak konsisten
4.    orang tua berada dalam stres atau konflik

3.      penanganan yang harus dilakukan adalah:
1.    guru jangan bertindak sebagai bos atau bawahan bagi anak didik
2.    jangan jadi diktator jangan memberi perintah langsung bila ingin apa yang anda minta dilakukan dengan baik oleh anak
3.    berikan ajaran dan alasan yang jelas agar anak tidak bingung


Wacana modul 6 ( ANAK DENGAN MASALAH FUNGSI INTELEKTUAL )
            reni adalah seorang anak yang berusia 5 tahun  dandan bersekolah di yayasan bina bangsa. reni berbeda dengan teman temannya karena dia adalah seorang anak yang sangat pintar karena dia bisa menggunakan berbagai alat musik dan dalam pelajaran pun dia sangat mudah menyelesaikan soal atau pertanyaan yang diberikan oleh guru. dia sangat senang sekali menyelesaikan soal soal yang diberikan oleh ibu guru. reni memiliki teman yang banyak karena reni mudah sekali bergaul dengan teman teman sebayanya.

pertanyaan:
1.      apakah kelebihan yang dimiliki oleh reni?
2.      bagaimana ciri ciri yang dipunyai oleh reni?
1.      3.bagaimana menangani anak yang memiliki kelebihan seperti reni ?
jawaban :
1.      reni memiliki kelebihan kecerdasan padakemampuan kognitif dan kemampuan keterampilan atau biasa disebut dengan anak yang berbakat. anak berbakat adalah individu dengan kecerdasan yang berfungsi sangat jauh diatas rata rata anak sebayanya
2.      karakteristik umum yang dimiliki anak berbakat yaitu :
1.      biasanya anak berbakat memiliki kemampuan untuk menguasai pelajaran atau keterampilan dengan cepat
2.      sebagian besar anak berbakat memiliki harga diri yang lebih tinggi lebih terampil dalam kehidupan sosial
3.      beberapa anak berbakat justru mengalami masalah emosi dan sosial karena mereka beranggapan diperlakukan berbeda
4.      banyak anak berbakat mengalami kebosanan atau bahkan frustasi dengan kegiatan di sekolah yang dirasakannya terlalu mudah
3.      penanganan yang dapat dilakukan pada anak berbakat yaitu:
1.      pengayaan adalah suatu usaha untuk memberikan pengetahuan atau keterampilan yang lebih tinggi melalui aktivitas tambahan
2.      akselerasi merupakan suatu cara yang seringkali direkomendasikan bagi anak yang memang sangat berbakat
3.      sebagai seorang guru beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu menyesuaikan tugas yang akan diberikan kepada anak
Wacana modul 7 ( ANAK DENGAN KETIDAKMATANGAN SOSIAL )
            saat bermain bersama temannya , benny ternyata mengalami kekalahan karena nilai yang dimilikinya lebih kecil dari jumlah nilai yang dimiliki temannya sehingga benny kalah tetapi  benny tidak mau kalah. benny bersikeras mengajak temannya untuk bermain ulang karena menurutnya temannya bermain curang  sehingga membuat dunia menjadi kalah.

Pertanyaan :
1.      termasuk anak yang mengalami gangguan apakah benny ?
2.      apa saja ciri ciri yang dialami oleh anak yang memiliki gangguan seperti benny?
3.      apa saja faktor yang akan menyebabkan benny?
4.      bagaimana penanganan yang dapat dilakukan?

jawaban :
1.      benny termasuk anak yang tidak mau kalah dan mau menang sendiri , anak yang mau menang sendiri bisa diartikan sebagai anak yang tidak bisa menerima kekalahan

2.      ,ciri ciri anak yang mau menang sendiri adalah kurang mampu mengontrol diri , cenderung agresif , harga diri seolah olah yang sangat tinggi, empati kurang berkembang,  tidak mengikuti aturan dan bertindak semaunya, kualitas hubungan sosialnya buruk dan memiliki sikap penuntut

3.      faktor yang menyebabkan benny ini adalah tempramen anak yang tergolong sulit serta perlakuan dan pola asuh orang tua yang kurang tepat

4.      penanganan yang dapat dilakukan yaitu segala perilaku anak yang mau menang sendiri dengan memberi alasan yang logisdan latihan disiplin dan penanaman moral yang disertai dengan perhatian pujian dan kasih sayang yang proporsional dari orang tua atau guru


Wacana modul 8 ( ANAK DENGAN KEBUTUHAN FISIK KHUSUS 1 )
            saat diajak berbicara , zulfitra tidak akan mendengar jika volume suara yang dikeluarkan oleh teman bicaranya sangat pelan sehingga siapapun yang akan berbicara dengan zulfitra dia harus dengan volume yang besar atau bahkan harus menjerit jerit. ketika di sekolah pun zulfitra harus duduk di depan karena dia akan kesulitan mendengar apa yang dikatakan guru jika duduk di belakang.

Pertanyaan :
1.      gangguan apa yang dialami oleh zulfitra?
2.      apa saja gejala yang akan dialami oleh zulfitra?
3.      apa saja faktor anak yang mengalami gangguan seperti zulfitra?
4.      bagaimana penanganan yang harus dilakukan untuk anak yang mengalami gangguan ini ?

jawaban:
1.      zulfitra mengalami gangguan pendengaran yaitu kesulitan dalam mendengar atau biasa disebut tuli
2.      gejala pada gangguan pendengaran yaitu mendengarkan televisi atau radio dengan volume suara yang tinggi , duduk sangat dekat dengan televisi ketika volume besar , meminta ulang hal hal yang sudah dijelaskan, mempunyai masalah dalam bicara dan bahasa , memperlihatkan perilaku yang buruk, tidak perhatian dan mengeluh sulit mendengar atau telinga terhalang

3.      faktor yang mengakibatkan gangguan pendengaran yaitu faktor bahasa,  kemampuan konseptual dan prestasi pendidikan , kegiatan bermain dan faktor personal dan sosial

4.      penanganan yang dapat dilakukan yaitu : memberikan perhatian khusus pada anak, mengatur tempat duduk sehingga anak duduk didepan ,mengurangi suara gaduh dikelas khususnya jika guru sedang berbicara , mengikutsertakan anak untuk menjadi anggota tim pada kegiatan kelas


Wacana modul 9 ( ANAK DENGAN KEBUTUHAN FISIK KHUSUS 2 )
            ketika teman teman sedang asyik belajar di sekolah, dewi sering tidak masuk sekolah karena dewi sakit. sedikit saja dewi mengalami kelelahan maka dia akan demam. sehingga jarang sekali dewi mengikuti pembelajaran di kelas yang harus mengakibatkan badannya kelelahan. guru telah memaklumi jika dewi tidak bisa kelelahan di sekolah sehingga jika dewi tidak masuk di sekolah mereka sudah terbiasa dengan keadaan sakitnya dewi.

Pertanyaan :
1.      gangguan apa yang dialami oleh dewi?
2.      apa saja gejala yang akan dialami oleh dewi?
3.      apa saja ciri anak yang mengalami gangguan seperti dewi?

Jawaban :
1.      gangguan yang di alami oleh dewi adalah gangguan anak sering sakit atau mengalami gangguan pada kondisi medis anak

2.      gejala yang di alami oleh dewi :
1.      meriang dan sering pusing
2.      mudah kelelahan kalau berjalan jauh
3.      tidak bisa bergerak banyak

3.      ciri anak yang mengalami ganguan seperi dewi  :
1.      manja : anak sering minta perhatian secara berlebihan
2.      dependen : sering tidak bisa dalam melakukan apapun







Wacana Modul 10 ( ANAK DENGAN GANGGUAN ADD/ADHD)

            Di kelas , hadi tak bisa duduk diam dikursi. Walaupun saat guru sedang menjelaskan dia terlihat sangat sibuk mondar mandir kesana kemari. Teman yang lain sedang diam , hadi tetap saja terlihat gelisah jika dia hanya duduk diam dikursi dan ketika ditanya oleh guru tidak bisa menjawab pertanyaan satupun , ketika disuruh mengerjakan soal pun tak bisa menjawab soal dengan benar

pertanyaan :
1.      gangguan apa yang dialami hadi ?
2.      apa saja factor yang mempengaruhi nya ?
3.      bagaimana penanganan yang harus dilakukan kepada hadi ?

jawaban :
1.      hadi mengalami gangguan ADHD yaitu gangguan pemusatan perhatian yang berlebihan

2.      factor yang mempengaruhi yaitu kelainan kondisi dan hiperaktif

3.      penanganan yang bisa dilakukan dengan :
1.      Aturan dan instruksi hendaknya disampai secara jelas, tegas dan disajikan dalam berbagai bentuk, tidak hanya secara lisan tetapi juga visual (tulisan/gambar)
2.      Konsekuensi (positif/negatif ) atas perilaku harus diberikan segera, tidak ditunda-tunda.
3.      Konsekuensi harus dikenanakan lebih sering, dibandingkan dengan anak lainnya.
4.      Bentuk konsekuensi sebaiknya lebih tegas atau lebih luwes penerapannya dibandingkan dengan anak lainnya.
5.      Insentif yang sesuai dab beregam variasinya harus disiapkan.
6.      Bentuk pengeuatan, terutama penghargaan harus diubah atau diberikan secara bergiliran
7.      Kunci utamanya adalah antisipasi.




Wacana modul 11 ( ANAK DENGAN GANGGUAN AUTISM )
            Edo adalah seorang anak yang berumur 7 tahun namun jika dilihat dengan kasap mata , edo seperti anak-anak usia 4 tahun karena perkembangan bahasa dan kognitif nya masih sangat lambat sekali. Edo juga tidak memiliki teman , dia selalu bermain dengan robot robot nya dirumah sendirian dan terkadang tertawa menangis sendiri dirumah nya.

pertanyaan :
1.      gangguan apa yang di alami oleh edo ?
2.      bagaimana karakteristik nya ?
3.      bagaimana cara mengatasi nya ?

jawaban ;
1.      edo adalah anak yang mengalami perilaku autism , yaitu gangguan untuk berhubungan dengan orang lain

2.      karakteristik anak autism :
1.      tidak mau di peluk
2.      tidak bisa mengontrol emosi
3.      lebih tertarik pada benda dari pada manusia
4.      mengalami kelainan sensoris

3.      cara mengatasi anak yang autism yaitu ,
1.      deteksi dan intervensi dini
2.      terapi
3.      member stimulasi
4.      melatih insting sosial





Wacana Modul 12 ( ANAK DENGAN MASALAH PERILAKU AGRESIF )

            Putra tidak bisa diam , apalagi ketika dia merasa diganggu orang lain , orang lain itu akan dipukuli nya sampai dia puas , dan ketika kapan pun dikehendakinya , dia akan mengganggu siapapun di sekitar nya. Teman putra sangat sedikit bahkan dia hamper tidak memiliki teman karena tidak ada teman yang tahan bersama dengannya.

Pertanyaan :
1.      gangguan perilaku apakah yang dialami putra ?
2.      apa saja bentuk-bentuk perilaku yang di alami putra ?

jawaban :
1.      putra memiliki gangguan perilaku agresif yaitu gangguan perilaku yang dilakukan dengan menyerang memukuli dan bahkan merugikan orang lain

2.      bentuk-bentuk perilaku agresif :
a.       Kecenderungan untuk menonjolkan atau membenarkan diri (self-asertion), seperi: menyombongkan diri dan memojokkan orang lain.
b.      Kecenderungan untuk menuntut meskipun bukan miliknya (possession), seperti merampas barang kepunyaannya bila diambil orang lain dan suka menyembunyaikannya dari orang lain.
c.       Kecenderungan untuk menganggu (teasing) seperti mengejek orang lain dengan kata-kata yang kejam, menyembunyikan barang milik orang lain dan menyakiti orang lain.
d.      Kecenderungan untuk mendominasi (dominance) seperti tidak mau ditentang baik pendapat atau perintahnya dan suka menguasai orang lain.
e.       Kecenderungan untuk menggertak (bullying) seperti memandang orang lain engan benci.
f.       Kecenderungan untuk menunjukkan permusuhan secara terbuka ( open hostility) seperti bertengkar berkelahi dan mencaci maki.
g.      Kecenderungan untuk berlaku kejam dan suka merusak (violence & destruction) seperti menentang disiplin dan melukai orang lain secara fisik.
h.      Kecenderungan untuk menaruh rasa dendam (revenge) seperti melukai dengan kata-kata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar