SOAL
WACANA DAN JAWABAN
MODUL 1-12
(Untuk memenuhi nilai mata kuliah Pembelajaran
ABK)

Disusun
Oleh ,
Nama
: Pera Renda
NIM
:
06141281320011
Dosen
pembimbing : Dra. Syafda Ningsih M.Pd
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Wacana
Modul 1 ( PERKEMBANGAN
ANAK YANG BERSIFAT NORMATIF DAN NONNORMATIF )
seorang ibu bercerita dengan temannya
jika anaknya yang bernama rena tidak mau ke kamar mandi sendirian , padahal
saat itu adalah siang hari dan seharusnya rena itu sudah bisa mandi sendiri
tanpa bantuan orang tuanya lagi. tapi rena tidak akan mandi jika tidak ditemani
oleh ibunya.
pertanyaan
:
1. berapa usia anak tersebut ?
2.
apa
yang mempengaruhi anak tersebut sehingga dia tidak mau mandi sendirian ?
3.
sejak
kapan dia tidak mau mandi sendirian ?
4. bagaimana cara mengatasi agar
anak tersebut bisa mandi sendirian ?
jawaban
:
1. usia anak itu adalah 7 tahun yang
seharusnya jika anak normal biasa itu sudah bisa mandi sendirian tanpa adanya
rasa takut
2. faktor yang mempengaruhi
perkembangan anak tersebut adalah:
1.
cetak
biru biologis
2.
genetik
dan lingkungan , terbagi menjadi dua yaitu perbedaan jender dan intelegensi
3.
konteks
sosial ,terbagi menjadi 5 yaitu keluarga ,
status sosial ekonomi dan fungsi keluarga , kemiskinan, perbedaan budaya
dan ketangguhan
3. setelah membaca wacana
tersebut bisa diketahui jika dia tidak bisa mandi sendirian sejak dari kecil
sehingga dia tidak terbiasa
4. orang tua tentu saja akan
memerlukan bantuan bila ternyata anaknya
mengalami gangguan namun ada beberapa jenis yang disarankan sebagai berikut:
penanganan medis, terapi bermain, terapi perilaku ,terapi keluarga dan
fisioterapi
Wacana
Modul 2 ( ANAK DENGAN GANGGUAN BAHASA )
lina adalah seorang anak yang
berusia 6 tahun namun dia terlalu sulit mengucapkan kata kata dengan lancar ,
seperti mengucapkan saya yaitu dengan sa a a a a ya dan mengucapkan setiap kata
lainnya dengan kata kata berulang , semua kakak dan adik nina bisa berkata
normal dan lancar seperti anak biasanya.
pertanyaan
:
1. gangguan apa yang terjadi pada
lina ?
2.
faktor
apa yang menyebabkan lina mengalami gangguan itu ?
3.
apakah
gangguan itu menular atau tidak ?
4. bagaimana penanganan terhadap
gangguan itu ?
jawaban:
1. gangguan yang terjadi pada lina
adalah gangguan dalam bicara gagap yaitu gangguan kelancaran atau kefasihan dan
pola waktu dalam bicara
2. yang menyebabkan gagap adalah
masalah emosional yang berkepanjangan atau kecemasan hebat yang dialami anak.
faktor genetis juga memiliki peranan yang sangat kuat dalam etiologi penyebab
munculnya gagap , gagap biasanya terjadi secara turun temurun.
3. gangguan gagap tidak menular
4. tidak ada pengobatan bagi orang
yang menderita gagap namun dapat dilakukan terapi pada anak yang mengalami
gangguan ini , treatment psikologis yang paling dikenal luas adalah mengajarkan
pada orang tua cara bicara secara perlahan-lahan
Wacana
Modul 3 ( ANAK DENGAN PERILAKU INSECURE 1(PENAKUT, RENDAH DIRI DAN PEMALU )
dewi adalah seorang anak berusia 5
tahun , ketika disuruh oleh ibunya ke rumah tetangga untuk menyampaikan
beberapa pesan dari ibunya kepada tetangga tersebut dewi tidak mau untuk
menemui tetangganya tersebut. padahal tetangganya tersebut adalah orang yang
baik hati dan tidak mudah marah apalagi tidak akan menyakiti dewi.
pertanyaan:
1. gangguan apa yang dialami oleh
dewi?
2.
apa
yang akan terjadi jika tidak berubah?
3. bagaimana penanganan untuk
mengobati gangguan yang dialami oleh dewi?
jawaban:
1. gangguan yang dialami anak dewi
adalah penakut yaitu emosi yang kuat dan tidak menyenangkan yang disebabkan
oleh kesadaran atau antisipasi akan adanya suatu bahaya
2.
jika
ketakutan tidak juga di tanggulangi maka akan membuat anak menghindari situasi
kompetitif dan ketakutan juga dapat
mengganggu hubungan anak dengan teman sebayanya maupun orang di lingkungannya
3. penanganan anak yang penakut
dapat dilakukan dengan
1. Meningkatkan Pemahaman Diri : Anak harus diberi pengertian bahwa tidak ada orang yang sempurna dan bahwa semua orang memiliki kekuatan dan kekurangan yang berbeda-beda.
1. Meningkatkan Pemahaman Diri : Anak harus diberi pengertian bahwa tidak ada orang yang sempurna dan bahwa semua orang memiliki kekuatan dan kekurangan yang berbeda-beda.
2. Mendukung Kompetensi dan Kemandirian
Anak : Anak
perlu dilatih untuk melaukan keterampilan yang sesuai dengan
usianya dan dijamin bahwa ia akan memperoleh perasaan aman dalam proses menguasai
keterampilan tersebut.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak : Kepercayaan
diri berangsur-angsur ditingkatkan dengan pengalaman keberhasilan yang berulang. Buatlah tugas yang sebisa mungkin dapat diselesaikan
oleh anak. Ajari pula anak untuk mentoleransi kegagalan. Anda dapat memberi
tahu anak bahwa kegagalan lebih baik
daripada tidak mau mencoba sama sekali. Kegagalan dapat di toleransi
ketika anak dberi pengertian bahwa mereka sudah melaukan sesuatu yang baik.
4. Memberikan
Reward (Penghargaan)
: Setiap kali anak menunjukkan sikap optimisme dan tidak mudah
kecil hati, beri ia reward yang dapat memperkuat perilakunya. Salah satu
bentuk reward yang efektif adalah memberikan
sesuatu yang disukai anak.
Wacana
Modul 4 ( ANAK DENGAN PERILAKU INSECURE 2 (PENCEMAS) )
ibu sinta sedang mengandung dengan
usia kehamilan 3 bulan namun sinta terlihat sangat gelisah saat kehamilan
ibunya bahkan dia sama sekali tidak menunjukkan rasa bahagia karena akan
memiliki adik. shinta adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara. kakak shinta yang
bernama nelly sangat senang sekali ketika ibunya mengandung.
pertanyaan:
1. gangguan apa yang dialami oleh
sinta?
2.
apa
saja ciri ciri gangguan yang dialami oleh sinta ?
3. bagaimana penanganan yang dapat
dilakukan untuk menghilangkan gangguan tersebut ?
jawaban
:
1. gangguan yang di alami oleh sinta
adalah gangguan pencemas
2.
cirri-ciri gangguan : mudah berkeringat , selalu
berfikir secara berlebihan , takut berbuat salah
3. penanganan yang dapat dilakukan :
Mendorong Anak untuk
Mengekspresikan Perasaanya
Anak kecil sering kali menjadi takut
oleh fantasi-fantasinya sendiri mengenai kematian, hantu, dan kejadian yang
asing. Hal yang relatif sering terjadi adalah anak merasa bersalah, takut, dan
cemas terhadap pikiran-pikirannya tersebut.
Ekspresi terbuka dari perasaan dapat
menetralkan perasaan cemas anak Anda dapat meminta anak untuk berbagi cerita
mengenai hal-hal yang mencemaskan mereka. Dalam hal ini penting bagi Anda untuk
menerima semua bentuk perasaan anak. Permainan juga dapat dilakukan untuk
mengurangi intensitas kecemasan anak. Biarkan anak mengekspresikan kemarahan
dan rasa frustasinya dalam kegiatan bermain yang mereka lakukan. Anak-anak yang
pencemas sering menemukan bahwa permainan dapat menjadi cara yang diterima
untuk mengekspresikan bermacam-macam emosi. Bercerita juga merupakan suatu cara yang efektif
untuk menempatkan perasaan ke dalam kata-kata, apalagi jika dilakukan secara
timbal-balik dengan anak. Anda dapat membuat sendiri cerita untuk anak
Wacana
Modul 5 ( PERILAKU ANTI SOSIAL )
saat saat sedang asik menonton tv
yogi disuruh ibunya untuk membeli sayur di warung tapi dia langsung mengatakan
"saya tidak mau ke warung bu"
dan yogi langsung melanjutkan menonton tv dengan film sinetron yang
disukainya tanpa menghiraukan ibunya. ibunya diam saja lalu ibunya sendiri yang
membeli sayuran ke warung.
pertanyaan:
1. gangguan masalah apa yang dialami
oleh yogi ?
2.
apa
yang menyebabkan yogi mengalami gangguan seperti itu?
3. bagaimana penanganan yang harus
dilakukan untuk yogi ?
jawab
:
1. yogi mengalami gangguan perilaku
anti sosial yaitu anak yang tidak patuh , anak yang tidak patuh adalah tidak
melakukan apa yang diminta oleh orang lain dengan tepat dan sesuai.
2. yang menyebabkan yogi mengalami
gangguan tersebut adalah :
1.
kurangnya
disiplin orang tua
2.
pemberian
disiplin yang sangat keras orang tua menuntut anak untuk sempurna
3.
pemberian
disiplin yang tidak konsisten
4.
orang
tua berada dalam stres atau konflik
3. penanganan yang harus dilakukan
adalah:
1.
guru
jangan bertindak sebagai bos atau bawahan bagi anak didik
2.
jangan
jadi diktator jangan memberi perintah langsung bila ingin apa yang anda minta
dilakukan dengan baik oleh anak
3.
berikan
ajaran dan alasan yang jelas agar anak tidak bingung
Wacana
modul 6 ( ANAK DENGAN MASALAH FUNGSI INTELEKTUAL )
reni adalah seorang anak yang
berusia 5 tahun dandan bersekolah di
yayasan bina bangsa. reni berbeda dengan teman temannya karena dia adalah
seorang anak yang sangat pintar karena dia bisa menggunakan berbagai alat musik
dan dalam pelajaran pun dia sangat mudah menyelesaikan soal atau pertanyaan
yang diberikan oleh guru. dia sangat senang sekali menyelesaikan soal soal yang
diberikan oleh ibu guru. reni memiliki teman yang banyak karena reni mudah
sekali bergaul dengan teman teman sebayanya.
pertanyaan:
1. apakah kelebihan yang dimiliki
oleh reni?
2.
bagaimana
ciri ciri yang dipunyai oleh reni?
1. 3.bagaimana menangani anak yang
memiliki kelebihan seperti reni ?
jawaban
:
1. reni memiliki kelebihan
kecerdasan padakemampuan kognitif dan kemampuan keterampilan atau biasa disebut
dengan anak yang berbakat. anak berbakat adalah individu dengan kecerdasan yang
berfungsi sangat jauh diatas rata rata anak sebayanya
2.
karakteristik
umum yang dimiliki anak berbakat yaitu :
1.
biasanya
anak berbakat memiliki kemampuan untuk menguasai pelajaran atau keterampilan
dengan cepat
2.
sebagian
besar anak berbakat memiliki harga diri yang lebih tinggi lebih terampil dalam
kehidupan sosial
3.
beberapa
anak berbakat justru mengalami masalah emosi dan sosial karena mereka
beranggapan diperlakukan berbeda
4.
banyak
anak berbakat mengalami kebosanan atau bahkan frustasi dengan kegiatan di
sekolah yang dirasakannya terlalu mudah
3.
penanganan
yang dapat dilakukan pada anak berbakat yaitu:
1.
pengayaan
adalah suatu usaha untuk memberikan pengetahuan atau keterampilan yang lebih
tinggi melalui aktivitas tambahan
2.
akselerasi
merupakan suatu cara yang seringkali direkomendasikan bagi anak yang memang
sangat berbakat
3.
sebagai
seorang guru beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu menyesuaikan tugas
yang akan diberikan kepada anak
Wacana modul 7 ( ANAK DENGAN KETIDAKMATANGAN SOSIAL )
saat bermain bersama temannya ,
benny ternyata mengalami kekalahan karena nilai yang dimilikinya lebih kecil
dari jumlah nilai yang dimiliki temannya sehingga benny kalah tetapi benny tidak mau kalah. benny bersikeras
mengajak temannya untuk bermain ulang karena menurutnya temannya bermain
curang sehingga membuat dunia menjadi
kalah.
Pertanyaan
:
1. termasuk anak yang mengalami
gangguan apakah benny ?
2.
apa
saja ciri ciri yang dialami oleh anak yang memiliki gangguan seperti benny?
3.
apa
saja faktor yang akan menyebabkan benny?
4. bagaimana penanganan yang dapat
dilakukan?
jawaban
:
1. benny termasuk anak yang tidak
mau kalah dan mau menang sendiri , anak yang mau menang sendiri bisa diartikan
sebagai anak yang tidak bisa menerima kekalahan
2. ,ciri ciri anak yang mau menang
sendiri adalah kurang mampu mengontrol diri , cenderung agresif , harga diri
seolah olah yang sangat tinggi, empati kurang berkembang, tidak mengikuti aturan dan bertindak
semaunya, kualitas hubungan sosialnya buruk dan memiliki sikap penuntut
3. faktor yang menyebabkan benny ini
adalah tempramen anak yang tergolong sulit serta perlakuan dan pola asuh orang
tua yang kurang tepat
4. penanganan yang dapat dilakukan
yaitu segala perilaku anak yang mau menang sendiri dengan memberi alasan yang
logisdan latihan disiplin dan penanaman moral yang disertai dengan perhatian
pujian dan kasih sayang yang proporsional dari orang tua atau guru
Wacana
modul 8 ( ANAK DENGAN KEBUTUHAN FISIK KHUSUS 1 )
saat diajak berbicara , zulfitra
tidak akan mendengar jika volume suara yang dikeluarkan oleh teman bicaranya
sangat pelan sehingga siapapun yang akan berbicara dengan zulfitra dia harus
dengan volume yang besar atau bahkan harus menjerit jerit. ketika di sekolah
pun zulfitra harus duduk di depan karena dia akan kesulitan mendengar apa yang
dikatakan guru jika duduk di belakang.
Pertanyaan
:
1. gangguan apa yang dialami oleh
zulfitra?
2.
apa
saja gejala yang akan dialami oleh zulfitra?
3.
apa
saja faktor anak yang mengalami gangguan seperti zulfitra?
4. bagaimana penanganan yang harus
dilakukan untuk anak yang mengalami gangguan ini ?
jawaban:
1. zulfitra mengalami gangguan
pendengaran yaitu kesulitan dalam mendengar atau biasa disebut tuli
2. gejala pada gangguan pendengaran
yaitu mendengarkan televisi atau radio dengan volume suara yang tinggi , duduk
sangat dekat dengan televisi ketika volume besar , meminta ulang hal hal yang
sudah dijelaskan, mempunyai masalah dalam bicara dan bahasa , memperlihatkan
perilaku yang buruk, tidak perhatian dan mengeluh sulit mendengar atau telinga
terhalang
3. faktor yang mengakibatkan
gangguan pendengaran yaitu faktor bahasa,
kemampuan konseptual dan prestasi pendidikan , kegiatan bermain dan
faktor personal dan sosial
4. penanganan yang dapat dilakukan
yaitu : memberikan perhatian khusus pada anak, mengatur tempat duduk sehingga
anak duduk didepan ,mengurangi suara gaduh dikelas khususnya jika guru sedang
berbicara , mengikutsertakan anak untuk menjadi anggota tim pada kegiatan kelas
Wacana
modul 9 ( ANAK DENGAN KEBUTUHAN FISIK KHUSUS 2 )
ketika teman teman sedang asyik
belajar di sekolah, dewi sering tidak masuk sekolah karena dewi sakit. sedikit
saja dewi mengalami kelelahan maka dia akan demam. sehingga jarang sekali dewi
mengikuti pembelajaran di kelas yang harus mengakibatkan badannya kelelahan.
guru telah memaklumi jika dewi tidak bisa kelelahan di sekolah sehingga jika
dewi tidak masuk di sekolah mereka sudah terbiasa dengan keadaan sakitnya dewi.
Pertanyaan
:
1. gangguan apa yang dialami oleh
dewi?
2.
apa
saja gejala yang akan dialami oleh dewi?
3. apa saja ciri anak yang mengalami
gangguan seperti dewi?
Jawaban
:
1. gangguan yang di alami oleh dewi
adalah gangguan anak sering sakit atau mengalami gangguan pada kondisi medis
anak
2.
gejala
yang di alami oleh dewi :
1.
meriang
dan sering pusing
2.
mudah
kelelahan kalau berjalan jauh
3.
tidak
bisa bergerak banyak
3.
ciri
anak yang mengalami ganguan seperi dewi
:
1.
manja
: anak sering minta perhatian secara berlebihan
2.
dependen
: sering tidak bisa dalam melakukan apapun
Wacana
Modul 10 ( ANAK DENGAN GANGGUAN ADD/ADHD)
Di
kelas , hadi tak bisa duduk diam dikursi. Walaupun saat guru sedang menjelaskan
dia terlihat sangat sibuk mondar mandir kesana kemari. Teman yang lain sedang
diam , hadi tetap saja terlihat gelisah jika dia hanya duduk diam dikursi dan
ketika ditanya oleh guru tidak bisa menjawab pertanyaan satupun , ketika
disuruh mengerjakan soal pun tak bisa menjawab soal dengan benar
pertanyaan
:
1.
gangguan
apa yang dialami hadi ?
2.
apa
saja factor yang mempengaruhi nya ?
3. bagaimana penanganan yang harus
dilakukan kepada hadi ?
jawaban
:
1. hadi mengalami gangguan ADHD
yaitu gangguan pemusatan perhatian yang berlebihan
2.
factor
yang mempengaruhi yaitu kelainan kondisi dan hiperaktif
3.
penanganan
yang bisa dilakukan dengan :
1. Aturan dan instruksi hendaknya disampai
secara jelas, tegas dan disajikan dalam berbagai bentuk, tidak hanya secara
lisan tetapi juga visual (tulisan/gambar)
2.
Konsekuensi
(positif/negatif ) atas perilaku harus diberikan segera, tidak ditunda-tunda.
3.
Konsekuensi
harus dikenanakan lebih sering, dibandingkan dengan anak lainnya.
4.
Bentuk
konsekuensi sebaiknya lebih tegas atau lebih luwes penerapannya dibandingkan
dengan anak lainnya.
5.
Insentif yang
sesuai dab beregam variasinya harus disiapkan.
6.
Bentuk pengeuatan,
terutama penghargaan harus diubah atau diberikan secara bergiliran
7.
Kunci utamanya
adalah antisipasi.
Wacana
modul 11 ( ANAK DENGAN GANGGUAN AUTISM )
Edo adalah seorang anak yang berumur
7 tahun namun jika dilihat dengan kasap mata , edo seperti anak-anak usia 4
tahun karena perkembangan bahasa dan kognitif nya masih sangat lambat sekali.
Edo juga tidak memiliki teman , dia selalu bermain dengan robot robot nya
dirumah sendirian dan terkadang tertawa menangis sendiri dirumah nya.
pertanyaan
:
1. gangguan apa yang di alami oleh
edo ?
2.
bagaimana
karakteristik nya ?
3. bagaimana cara mengatasi nya ?
jawaban
;
1. edo adalah anak yang mengalami
perilaku autism , yaitu gangguan untuk berhubungan dengan orang lain
2.
karakteristik
anak autism :
1.
tidak
mau di peluk
2.
tidak
bisa mengontrol emosi
3.
lebih
tertarik pada benda dari pada manusia
4.
mengalami
kelainan sensoris
3.
cara
mengatasi anak yang autism yaitu ,
1.
deteksi
dan intervensi dini
2.
terapi
3.
member
stimulasi
4.
melatih
insting sosial
Wacana
Modul 12 ( ANAK DENGAN MASALAH PERILAKU AGRESIF )
Putra
tidak bisa diam , apalagi ketika dia merasa diganggu orang lain , orang lain
itu akan dipukuli nya sampai dia puas , dan ketika kapan pun dikehendakinya ,
dia akan mengganggu siapapun di sekitar nya. Teman putra sangat sedikit bahkan
dia hamper tidak memiliki teman karena tidak ada teman yang tahan bersama
dengannya.
Pertanyaan
:
1.
gangguan
perilaku apakah yang dialami putra ?
2. apa saja bentuk-bentuk perilaku
yang di alami putra ?
jawaban
:
1. putra memiliki gangguan perilaku
agresif yaitu gangguan perilaku yang dilakukan dengan menyerang memukuli dan
bahkan merugikan orang lain
2.
bentuk-bentuk
perilaku agresif :
a.
Kecenderungan untuk menonjolkan atau
membenarkan diri (self-asertion), seperi: menyombongkan diri dan memojokkan
orang lain.
b.
Kecenderungan untuk menuntut
meskipun bukan miliknya (possession), seperti merampas barang kepunyaannya bila
diambil orang lain dan suka menyembunyaikannya dari orang lain.
c.
Kecenderungan untuk menganggu (teasing)
seperti mengejek orang lain dengan kata-kata yang kejam, menyembunyikan barang
milik orang lain dan menyakiti orang lain.
d.
Kecenderungan untuk mendominasi
(dominance) seperti tidak mau ditentang baik pendapat atau perintahnya dan suka
menguasai orang lain.
e.
Kecenderungan untuk menggertak
(bullying) seperti memandang orang lain engan benci.
f.
Kecenderungan untuk menunjukkan
permusuhan secara terbuka ( open hostility) seperti bertengkar berkelahi dan
mencaci maki.
g.
Kecenderungan untuk berlaku kejam
dan suka merusak (violence & destruction) seperti menentang disiplin dan
melukai orang lain secara fisik.
h.
Kecenderungan untuk menaruh rasa
dendam (revenge) seperti melukai dengan kata-kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar