terimah kasih telah mengunjungi blog perarenda. sering-sering mampir ke blog ini ya. semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita :)

Rabu, 14 November 2012

kisah syahrend pasti abadi

Kisah syahrend pasti abadi
Karya pera renda
SMA negeri 22 palembang

Pertemuan pertama itu tejadi di tengah jalan saat aku mau mengantarkan kedua teman ku pulang dari persiapan acara gebyar hardiknas disekolah kami. Saat itu motornya hampir menabrak motor ku dari belakang. Dijalan, kami saling berbicara dan kami meminta nomor telpon nya. Satu bulan kemudian, dia mengirim pesan untuk ku “hy adek, apa kabar? Ini kakak yang kemarin hamper nabrak” tpi saya tidak menghiraukan pesan tersebut. Hari demi hari berlalu, dengan keakraban dalam pesan akhirnya tanggal 09 juni 2011 dia mengutarakan perasaan nya melalui pesan singkat “adek, kakak suka sama adek? “ tpi aku hanya membalas pesan tersebut dengan “jika kakak suka sama aku, jangan lewat sms harus bicara langsung!”. Akhirnya setelah kami sepakati jika dia harus mengucapkan nya secara langsung dirumah ku.
Hari demi hari pun berlalu, rasa cinta diantara kami semakin tumbuh akibat kebersamaan yang terjalin di antara kami berdua. Namun saat usia pacaran kami berjalan 3 bulan, rintangan pertama sudah mulai kami alami yaitu dia harus meninggalkan ku untuk bekerja diluar kota tepatnya kota batam. Pertemuan terakhir saat itu terjadi di bandara ketika aku mengantar kepergian. Alhamdulillah selama 6 bulan dia meninggalkan ku, hubungan kami tidak berakhir walaupun terkadang sering terjadi percecokan antara kami. Kami selalu berusaha dewasa dalam menyelesaikan masalah diantara kami dan jika diantara kami sedang marah, kami lebih memilih diam daripada harus mengambil keputusan saat marah yang nantinya akan mengakibatkan kami menyesal.
Saat dia pulang ke Palembang, rasa nya sulit dipercaya jika saat itu dia sedang bersama ku. Kami sudah terbiasa menjalani hubungan hanya melalui alat komunikasi. Namun waktunya di Palembang pun sangat sedikit karena hanya 1 bulan dan dia akan meninggalkan ku untuk kembali bekerja diluar kota. Setiap kali pertemuan terakhir, kami berdua selalu mengeluarkan air mata. Banyak sekali hal-hal yang telah kami lakukan bersama, mulai dari hal yang bahagia hingga hal yang tersulit.
Saat kami menjalani hubungan jarak jauh itu, kami selalu berusaha meyakinkan satu sama lain. Alhamdulillah selama itupun saya selalu setia dan dia juga selalu setia. Ketika dia bekerja di depok, dia hanya sendiri tanpa keluarga satu pun namun saya selalu memberinya semangat. Pernah saat uang gaji nya belum masuk dan simpanan uang nya sudah habis , dia terpaksa tidak bekerja karena tak punya uang untuk membeli makan tpi untung nya aku punya sedikit uang dan segera aku transfer uang itu untuknya. Siapapun pasti tak akan tega jika melihat orang yang disayanginya menderita.
Masalah untuk hubungan kami pun perlahan datang , ayahku tidak mengizinkan ku untuk bekerja dan meneruskan kuliah diluar kota. Sedangkan cita-cita terbesar ku adalah meneruskan kuliah dan bekerja diluar kota. Aku sempat bimbang selama beberapa bulan memikirkan keadaan itu. Kami sendiri sudah merencanakan jika aku akan merantau kebatam dengan uang dari hasil tabungan nya karena aku juga punya keluarga disana. Tapi aku selalu ingat jika restu allah pada anak selalu ada pada orangtua nya. Keadaan itu semakin membuatku bimbang memilih antara orangtua atau cinta yang aku miliki. Aku tak lupa meminta bantuan tuhan untuk mengambil keputusan yang akan aku pilih ini. Aku harus memilih karena tinggal beberapa bulan lagi kelulusanku. Aku tak mau menyesal nanti nya. Aku selalu berfikir , lebih baik sedih diawal daripada aku harus bersedih dan menyesal nanti nya. Aku juga gak mungkin pergi begitu saja meninggalkan ayahku demi kepentingan pribadiku karena jika nantinya aku pergi dalam keadaan emosi dan suatu saat terjadi apa-apa dengan ayahku yang mengakibatkan nyawanya melayang, aku yakin pasti aku akan sangat menyesal dengan semua yang aku lakukan.
Aku selalu mencari celah untuk memutuskan hubungan kami. Disetiap ada konflik, aku selalu menyebutkan kata putus bukan karena sifat ku kekanak-kanakan tpi karna konsistensiku harus membahagiakan orangtuaku walaupun aku harus merelakan kepergian cinta yang aku miliki itu. Dan saat itu, terjadi konflik besar antara kami sehingga kami memang harus mengakhiri hubungan yang telah terjalin selama 1tahun 4bulan itu.
Pada awalnya, aku menyesal karena telah menyia-nyiakan dia yang mencintaiku tapi aku selalu yakin jika allah akan memberikan hikma yang besar dari perbuatanku ini. Sekarang, aku memilih untuk membahagiakan dan membanggakan kedua orangtua ku. Namun kisah yang telah aku lalui bersamanya takan pernah aku lupa sampai kapan pun bahkan itu akan menjadi kisah terindah dalam hidupku.
syahrend memang akan selalu hidup dihati kami berdua walaupun nantinya kami telah bahagia dengan pasangan masing-masing.

1 komentar:

  1. Pesan qu utk mu "jngn pernah liat masa lalu mu liat n tata lah masa depan mu dgn kebahagian...krn cinta yg kau sebut abadi itu tdk ada apalagi cinta itu sudah tergantikan dgn cinta yg baru..seiring kebersamaan cinta yg baru..dy akan lupa cinta yg lama dihati nya hanya ada cinta yg baru..kecuali cinta orang tua kepada anak nya itulah sebenarnya cinta yg abadi"

    BalasHapus